Thursday, February 21, 2019

MATERI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS KELAS 2



MATERI PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS KELAS 2
Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah
“Materi dan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MI”


Disusun Oleh Kelompok 7 GMI F :
1.         Tutut                                    (210617182)
2.         Maharani  Eka S.                 (210617206)

Dosen pengampu :
Zamzam Mustofa M.Pd.



JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM  STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) PONOROGO
OKTOBER 2018



Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
1.  Menerima dan menghayati ajaran agama Islam.
1.1   Menerima ketentuan cara menulis huruf-huruf hijaiyah sesuai kaidah ilmu tajwid.
1.2  MeyakiniAl-Qur’an Surat Al-Kautsar dan Al-Kafiruun adalah firman Allah SWT.
1.3Menghayati keindahan Surat Al-Kautsardan  Al-Kafiruun sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
1.4  Meyakini keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran.

2.   Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan brinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2.1 Terbiasa bersikap rajin, rapi, dan kreatif sebagai implementasi dari pemahaman terhadap cara menulis hurufhuruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung.
2.2Terbiasa membaca Qur’an Surat Al-Kautsardan  Al-Kafiruun sehari-hari.
2.3 Terbiasa mengamalkan kandungan Al-Quran surat Al-kafiruun dan Al-Kautsar dalam kehidupan sehari-hari.
2.4  Terbiasa membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan hukum bacaan gunnah.

3. Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya , makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai dirumah dan disekolah.
3.1   Mengetahui penulisan huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung.
3.2   Memahami hukum bacaan gunnah.
3.3   Mengenal Q.S Al-Kautsar dan Al-Kafiruun.
3.4   Memahami arti dan isi kandungan hadis tentangkeutamaan belajar Al-Quran riwayat al-Bukhari dari Ustman bin Affan
(خيركم من تعلم القرآن وعلمه)

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalamgerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1   Menulis huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung.
4.2   Mendemontrasikan hukum bacaan gunnah.
4.3   Menghafalkan Q.S. Al-Kautsar dan Q.S Al- Kafiruun dengan bear dan fasih.
4.4   Menghafalkan hadis tentang keutamaan belajar Al- Quran riwayat al-Bukhari dari Ustman bin Affan.
(خيركم من تعلم القرآن وعلمه)


B. Kelas 2 Semester Genap
Kompetensi Inti (KI)
Kompetensi Dasar (KD)
1.  Menerima dan menghayati ajaran agama Islam.
1.1   Menerima Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil, Q.S. al-‘Asr,  dan Q.S. al-Qadr sebagai firman Allah swt.
1.2   Menyadari bahwa membaca Al-Quran harus dengan benar dan baik sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
1.3   Meyakini bahwa keridhaan Allah swt. tergantung pada keridhaan orng tua.
2.  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan brinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
2.1   Terbiasa mengamalkan kandungan Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fill, Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al-Qadr dalamkehidupan sehari-hari.
2.2    Terbiasa membaca Al-Quran dengan benar sebagai implementasi pemahaman terhadap hukum bacaan Al-Qomariyah dan Al-Syamsiyah.
2.3    Memiliki perilaku hormat kepada orang tua sebagai implementasi dari pemahaman mengenai  hadis tentang hormat kepada orang tua.
3.  Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya , makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai dirumah dan disekolah
3.1    Mengenal Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil, Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al- Qadr.
3.2    Memahami hukum bacaan Al-Qomariyah dan Al-Syamsiyah.
3.3    Memehami arti dan kandungan  hadis tentang hornat kepada orang tua riwayat at-Thirmizi dari Abdullah bin Umar.
(رضا لله في رضا الوالد ين)
4.  Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalamgerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.1   Menghafalkan Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil, Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al-Qadr dengan benar.
4.2    Mendemonstrasikan hukum bacaan Al-Qomariyah dan Al-Syamsiyah.
4.3    Menghafalkan hadis tentang hormat kepada orang tua riwayat Tirmizi dari Abdullah bin Umar

(رضا لله رضا الو الد ين)



PEMBAHASAN

A. Desain Materi Qur’an Hadis Kelas 2 MI
1.  Mengetahui penulisan huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung
a. Huruf hijaiyah terpisah
No
Penulisan huruf hijaiyah
Bunyi huruf hijaiyah
1
ا
Alif
2
ب
Ba’
3
ت
Ta’
4
ث
Tsa’
5
ج           
Jim
6
ح  
Kha
7
خ     
Kho
8
د
Dal
9
ذ
Zal
10
ر
Ra
11
ز
Za
12
س
Sin
13
ش
Syin
14
ص
Sad
15
ض
Dhat
16
ط
Ta
17
ظ
Tho
18
ع
‘ain
19
غ
Gain
20
ف
Fa
21
ق
Qaf
22
ك
Kaf
23
ل
Lam
24
ن
Nun
25
م
Mim
26
و
Waw
27
ه
Ha
28
ء
hamzah
29
ي
Ya








c. Huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung terdiri dari macam اد ذ ر ز و



 
 
2. hukum bacaan gunnah
Gunnah menurut bahasa adalah dengung atau mendengung. Gunnah yaitu perpaduan antara dua huruf yang sama yang pertama mati atau sukun dan yang kedua berharakat kemudian ditulis menjadi satu  satu huruf dan disertai berdengung dalam membacanya.
Contoh; اِنَّ  :dibaca inna
               خَنَّةٌ:dibaca jannatun
3. Surah Al-Kautsar
Al-kautsar surah ke 108. Surah al-kautsar diturunkan di Mekah. Surah al-kautsar ada 3 ayat. Al-kautsar artinya nikmat Allah yang banyak. Berbunyi:

بِّسمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
إِنَّا أَعطَينَٰكَ ٱلكَوثَرَ ١  فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنحَر ٢  إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلأَبتَرُ ٣

Arti surah Al-Kautsar:
a.  Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak.
b.  Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah sebagai ibadah dan    mendekatkan diri kepada Allah.
c.  Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus( dari rahmat Allah).

Kandungan isi surah Al-Kautsar:
      Kandungan dari surah ini adalah perintah melaksanakan shalat dan berkurban Karena Allah swt. memberikan banyak kenikmatan untuk mereka yang beriman.
4. Surah Al-Kafirun
Surah al-kafirun ada enam ayat. Al-kafirun artinya orang-orang kafir. Surat al-kafirun diturunkan di Mekah. Suurat al-kafirun diturunkan sesudah surah al-ma’un berbunyi:
بسمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
قُل يَٰأَيُّهَا ٱلكَٰفِرُونَ ١  لَا أَعبُدُ مَا تَعبُدُونَ ٢  وَلَا أَنتُم عَٰبِدُونَ مَا أَعبُدُ ٣  وَلَا أَنَا عَابِد مَّا عَبَدتُّم ٤ وَلَا أَنتُم عَٰبِدُونَ مَا أَعبُدُ ٥  لَكُم دِينُكُم وَلِيَ دِينِ٦

Arti surah al-kafirun:
a.    Katakanlah: hai orang-orang kafir.
b.    Aku tidak akan menyembah apa yang kau sembah.
c.    Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
d.    Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
e.    Dan kamu tidak pernah ( pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.
f.     Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.

Kandungan isi surah al-kafirun:
a.       Surah al-kafirun disebut “al-Muqasyqisyah” atau penyembah karena kandungannya menyembuhkan dan menghilangkan kemusyikan.
b.      Umat islam menolak ajakan kaum kafir untuk melakukan penyatuan agama.
c.       Mengajak untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
d.      Rasulullah saw tidak akan menyembah Tuhan orang-orang kafir  karena agama mereka bersifat menolak ayat-ayat dan syariat Allah swt.
5.    Hadis keutamaan belajar Al-Qur’an
a.  Bunyi hadis
خَيْرَ كُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ
Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (H.R. Bukhari)

b.    kandungan Hadis
dalam hadis tersebut tersirat bahwa orang yang terbaik adalah yang terkumpul padanya dua sifat, yaitu mempelajari dan mengajarkannya. Ia mempelajari Al-Qur’an dari gurunya, kemudian ia mengajarkannya pada orang lain. Mempelajari dan mengajarkan AlQur’an mencakup mempelajari dan mengajarkan lafadz-lafadz Al-Qur’an serta mempelajari dan mengajarkan makna-makna Al-Qur’an. Dalam hadis tersebut terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang terbaik diantara saudara-saudaranya sesame muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.[1]
B. Desain materi dan pembelajaran kelas 2
1. Surah al-ma’un
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Surah al-maa’un terdiri dari tujuh ayat. Surat al-maa’un termasuk surat makkiyah karena turun sebelum nabi hijrah ke madinah. Surat al-maa’un turun sesudah surat at-takatsur. Nama al-maa’un diambil dari ayat ke tujuh. Al-maa’un artinya barang-barang yang berguna. Al- maa’un adalah surat ke 105. Al-maa’un menjelaskan tanda-tanda orang yang mendustakan agama.
2. Surah al-fiil
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ الْفِيْلِۗ
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
Al-Fiil adalah surat ke 105. Al-Fiil artinya gajah. Surat al-fiil menceritakan pasukan tentara bergajah dari Yaman. Pasukan ersebut dipimpin oleh Abrahah.

3. Surah al-‘Asr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِۙ
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ە وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Surah al – ashr terdir dari tiga ayat. Surat al – ashr termasuk surat makkiyah. Surat al – ashr turun sesudah surat al – insyiroh. Nama surat al – ashr diambil dari ayat satu. Arti kalimat al – ashr adalah berarti masa atau waktu. Al – ashr adalah surat ke 103. Kandungan surat al – ashr adalah tanda – tanda orang merugi.
4. Surah al- qadr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّا اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ە خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
سَلٰمٌ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Surat al – qadar terdiri dari lima ayat. Surat al – qadar termasuk kedalam surat makkiyah. Surat al – qadar diturunkan sesudah surat abasa. Nama al – qadar diambil dari ayat 1,2,dan 3. Al qadar merupakan ayat ke 97.
5. Hukum bacaan syamsiyah dan Qomariyah
a. Alif Lam Syamsiyah
Pembagian lam ta'rif yang pertama adalah alif lam syamsiyah yang berarti alif lam (ال) yang dirangkai atau bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah. Huruf-huruf lam syamsiah ada 14, yaitu: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Cara Membacanya adalah huruf lam tidak dibaca (dileburkan) dan huruf syamsiah setelah lam harus di tasydid ( ــّـ). Contohnya الـشَّمْسِيَةُdibaca asyamsiah bukan alsamsiah.
Pada dasarnya huruf alif yang mengikuti huruf lam tidak berharakat. Namun, jika di awal kalimat (ibtida’), huruf alif tersebut diberi harakat fathah, tetapi jika di tengah kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat. Contoh: اَلرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ (Alif lam pertama, berada di awal maka alif tersebut diberi harakat atas. Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat dan alifnya tidak diberi harakat.)

Berikut contoh bacaan alif lam syamsiah
1.      ال Bertemu dengan ت Contohnya: التَّكَاثُرُ Cara bacanya: at-takasur
2.      ال Bertemu dengan ث Contohnya: الثَّاقِبُ Cara bacanya: ats-tsaqib
3.      ال Bertemu dengan د Contohnya: الدِّيْنُ Cara bacanya: ad-din
b. Alif lam Qamariyah

Pembagian lam ta'rif yang kedua adalah Alif lam syamsiyah yang berarti alif lam (ال) yang dirangkai dengan salah satu huruf qamariyah. Sedangkan huruf-huruf alif lam qamariah ada 14 yaitu: ا ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي

Cara Membacanya adalah huruf lam di beri sukun sehingga suaranya jelas. Contohnya الْقَمَرِيَةُdi baca al qamariah

Seperti halnya alif lam syamsiyah, jika di awal kalimat (ibtida’) huruf alifnya diberi harakat atas, tetapi jika di tengah kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat. Contoh: اَلْـحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْـعَالَمِينَ( Alif lam pertama, berada di awal maka alif tersebut diberi harakat atas. Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat dan alifnya tidak diberi harakat).

Berikut contoh alif lam qamariah:
1.      ال Bertemu dengan ا Contohnya: اْلأَحَCara bacanya: al-ahad
2.      ال Bertemu dengan ب Contohnya: اْلبَصِيْرُ Cara bacanya: al-bashir
3.      ال Bertemu dengan ج Contohnya:  اِلجَمَالُ Cara bacanya: al-jamal
                                Dari penjelasan alif lam syamsiah dan alif lam qamariah diatas, maka depat disimpulkan bahwasannya perbedaan keduanya adalah:
·         Syamsiah, Lam nya tidak berharakat sedangkan Qamariah, Lam nya berharakat sukun
·         Syamsiah, Lam nya tidak dibaca sedangkan Qamariah, Lam nya dibaca jelas
·         Untuk Syamsiah, Lam dileburkan ke dalam huruf syamsiyah yang ada sesudahnya sehingga huruf syamsiyah tersebut diberi tasydid. Sedangkan untuk Qamariah, Karena lam berharakat sukun, maka huruf qamariyah yang ada sesudahnya tidak diberi tasydid.
6. Hadis tentang hormat kepada orang tua
رِضَا اللَّهُ فِى رِضَا الْوَ الِدَيْنِ وَسَخْط اللَّهُ فِى سَخْطَ اْلوَاِلَدَ يْنَِ
Artinya : “Ridha Allah tergantung ridha orang tua, murka Allah tergantung murka orang tua”. (HR. Tirmizi)
Isi Kandungan Hadits Hormat Kepada Orang Tua
Ridha Allah adalah ridha orang tua.
Murka Allah adalah murka orang tua.
Maka berbuat baiklah kepada kedua orang tua.
Hindarilah perkataan yang dapat menyakiti hati kedua orang tua.[2]

 

DAFTAR PUSTAKA

Kementrian Agama. Buku Siswa Al-Quran Hadis Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 11. Jakarta: Kementrian Agama, n.d.



[1]Kementrian Agama, Buku Siswa Al-Quran Hadis Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 11 (Jakarta: Kementrian Agama, n.d.), 36–47.
[2]Kementrian Agama, 52–60.

No comments:

Post a Comment