MATERI
PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS KELAS 2
Makalah ini diajukan untuk memenuhi
syarat mata kuliah
“Materi dan Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
di MI”
Disusun Oleh Kelompok 7 GMI F :
1.
Tutut (210617182)
2.
Maharani Eka
S. (210617206)
Dosen
pengampu :
Zamzam Mustofa M.Pd.
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI
(IAIN) PONOROGO
OKTOBER 2018
Kompetensi Inti (KI)
|
Kompetensi Dasar
(KD)
|
1. Menerima dan menghayati ajaran agama Islam.
|
1.1 Menerima ketentuan cara menulis huruf-huruf
hijaiyah sesuai kaidah ilmu tajwid.
1.2 MeyakiniAl-Qur’an Surat Al-Kautsar
dan Al-Kafiruun adalah firman Allah SWT.
1.3Menghayati
keindahan Surat Al-Kautsardan Al-Kafiruun sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid.
1.4 Meyakini
keutamaan orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Quran.
|
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli dan brinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Terbiasa
bersikap rajin, rapi, dan kreatif sebagai implementasi dari pemahaman
terhadap cara menulis hurufhuruf hijaiyah secara terpisah dan bersambung.
2.2Terbiasa
membaca Qur’an Surat Al-Kautsardan Al-Kafiruun
sehari-hari.
2.3 Terbiasa
mengamalkan kandungan Al-Quran surat Al-kafiruun dan Al-Kautsar
dalam kehidupan sehari-hari.
2.4 Terbiasa membaca Al-Quran dengan benar dan
sesuai dengan hukum bacaan gunnah.
|
3.
Memahami pengetahuan factual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya , makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang dijumpai dirumah dan
disekolah.
|
3.1
Mengetahui penulisan huruf-huruf hijaiyah secara terpisah dan
bersambung.
3.2
Memahami hukum bacaan gunnah.
3.3
Mengenal Q.S Al-Kautsar dan Al-Kafiruun.
3.4
Memahami arti dan isi kandungan hadis tentangkeutamaan belajar
Al-Quran riwayat al-Bukhari dari Ustman bin Affan
(خيركم من تعلم القرآن
وعلمه)
|
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalamgerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia.
|
4.1 Menulis huruf-huruf hijaiyah secara
terpisah dan bersambung.
4.2 Mendemontrasikan hukum bacaan gunnah.
4.3 Menghafalkan Q.S. Al-Kautsar dan
Q.S Al- Kafiruun dengan bear dan fasih.
4.4 Menghafalkan hadis tentang keutamaan
belajar Al- Quran riwayat al-Bukhari dari Ustman bin Affan.
(خيركم من تعلم القرآن
وعلمه)
|
B. Kelas 2 Semester Genap
Kompetensi
Inti (KI)
|
Kompetensi
Dasar (KD)
|
1. Menerima dan menghayati ajaran agama Islam.
|
1.1 Menerima Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil,
Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al-Qadr
sebagai firman Allah swt.
1.2 Menyadari bahwa membaca Al-Quran harus
dengan benar dan baik sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
1.3 Meyakini bahwa keridhaan Allah swt.
tergantung pada keridhaan orng tua.
|
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli dan brinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
|
2.1 Terbiasa mengamalkan kandungan Q.S.
al-Ma’un, Q.S. al-Fill, Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al-Qadr
dalamkehidupan sehari-hari.
2.2 Terbiasa membaca Al-Quran dengan benar
sebagai implementasi pemahaman terhadap hukum bacaan Al-Qomariyah dan
Al-Syamsiyah.
2.3 Memiliki perilaku
hormat kepada orang tua sebagai implementasi dari pemahaman mengenai hadis tentang hormat kepada orang tua.
|
3. Memahami pengetahuan factual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, dan membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya , makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya dan
benda-benda yang dijumpai dirumah dan disekolah
|
3.1 Mengenal Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil,
Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al- Qadr.
3.2 Memahami hukum bacaan Al-Qomariyah dan
Al-Syamsiyah.
3.3 Memehami arti dan kandungan hadis tentang hornat kepada orang tua riwayat
at-Thirmizi dari Abdullah bin Umar.
(رضا لله في رضا الوالد
ين)
|
4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalamgerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
|
4.1 Menghafalkan Q.S. al-Ma’un, Q.S. al-Fiil,
Q.S. al-‘Asr, dan Q.S. al-Qadr dengan benar.
4.2 Mendemonstrasikan hukum bacaan Al-Qomariyah
dan Al-Syamsiyah.
4.3 Menghafalkan hadis tentang hormat kepada
orang tua riwayat Tirmizi dari Abdullah bin Umar
(رضا
لله رضا الو الد ين)
|
PEMBAHASAN
A. Desain Materi Qur’an Hadis Kelas 2 MI
1. Mengetahui penulisan huruf-huruf hijaiyah
secara terpisah dan bersambung
a. Huruf hijaiyah terpisah
No
|
Penulisan huruf hijaiyah
|
Bunyi huruf hijaiyah
|
1
|
ا
|
Alif
|
2
|
ب
|
Ba’
|
3
|
ت
|
Ta’
|
4
|
ث
|
Tsa’
|
5
|
ج
|
Jim
|
6
|
ح
|
Kha
|
7
|
خ
|
Kho
|
8
|
د
|
Dal
|
9
|
ذ
|
Zal
|
10
|
ر
|
Ra
|
11
|
ز
|
Za
|
12
|
س
|
Sin
|
13
|
ش
|
Syin
|
14
|
ص
|
Sad
|
15
|
ض
|
Dhat
|
16
|
ط
|
Ta
|
17
|
ظ
|
Tho
|
18
|
ع
|
‘ain
|
19
|
غ
|
Gain
|
20
|
ف
|
Fa
|
21
|
ق
|
Qaf
|
22
|
ك
|
Kaf
|
23
|
ل
|
Lam
|
24
|
ن
|
Nun
|
25
|
م
|
Mim
|
26
|
و
|
Waw
|
27
|
ه
|
Ha
|
28
|
ء
|
hamzah
|
29
|
ي
|
Ya
|
|
|
|
c. Huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung terdiri dari macam اد ذ ر ز و
2. hukum bacaan gunnah
Gunnah menurut
bahasa adalah dengung atau mendengung. Gunnah yaitu perpaduan antara dua huruf
yang sama yang pertama mati atau sukun dan yang kedua berharakat kemudian
ditulis menjadi satu satu huruf dan
disertai berdengung dalam membacanya.
Contoh; اِنَّ :dibaca inna
خَنَّةٌ:dibaca jannatun
3. Surah Al-Kautsar
Al-kautsar surah ke 108. Surah al-kautsar
diturunkan di Mekah. Surah al-kautsar ada 3 ayat. Al-kautsar artinya nikmat
Allah yang banyak. Berbunyi:
بِّسمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
إِنَّا أَعطَينَٰكَ ٱلكَوثَرَ ١
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنحَر ٢ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلأَبتَرُ ٣
Arti
surah Al-Kautsar:
a. Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad)
nikmat yang banyak.
b. Maka laksanakanlah
shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah.
c. Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah
yang terputus( dari rahmat Allah).
Kandungan
isi surah Al-Kautsar:
Kandungan dari surah ini adalah perintah
melaksanakan shalat dan berkurban Karena Allah swt. memberikan banyak
kenikmatan untuk mereka yang beriman.
4. Surah Al-Kafirun
Surah
al-kafirun ada enam ayat. Al-kafirun artinya orang-orang kafir. Surat
al-kafirun diturunkan di Mekah. Suurat al-kafirun diturunkan sesudah surah
al-ma’un berbunyi:
بسمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحمَٰنِ
ٱلرَّحِيمِ
قُل يَٰأَيُّهَا ٱلكَٰفِرُونَ ١
لَا أَعبُدُ مَا تَعبُدُونَ ٢ وَلَا أَنتُم عَٰبِدُونَ مَا أَعبُدُ ٣
وَلَا أَنَا عَابِد مَّا عَبَدتُّم ٤ وَلَا أَنتُم عَٰبِدُونَ مَا أَعبُدُ ٥
لَكُم دِينُكُم وَلِيَ دِينِ٦
Arti surah al-kafirun:
a. Katakanlah: hai orang-orang kafir.
b. Aku tidak akan menyembah apa yang kau
sembah.
c. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah.
d. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa
yang kamu sembah.
e. Dan kamu tidak pernah ( pula) menjadi
penyembah Tuhan yang aku sembah.
f. Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku.
Kandungan isi
surah al-kafirun:
a.
Surah al-kafirun disebut “al-Muqasyqisyah” atau penyembah karena
kandungannya menyembuhkan dan menghilangkan kemusyikan.
b.
Umat islam menolak ajakan kaum kafir untuk melakukan penyatuan
agama.
c.
Mengajak untuk melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan
masing-masing.
d.
Rasulullah saw tidak akan menyembah Tuhan orang-orang kafir karena agama mereka bersifat menolak ayat-ayat
dan syariat Allah swt.
5. Hadis keutamaan belajar Al-Qur’an
a. Bunyi hadis
خَيْرَ
كُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَ عَلَّمَهُ
“Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya” (H.R. Bukhari)
b. kandungan Hadis
dalam hadis
tersebut tersirat bahwa orang yang terbaik adalah yang terkumpul padanya dua
sifat, yaitu mempelajari dan mengajarkannya. Ia mempelajari Al-Qur’an dari
gurunya, kemudian ia mengajarkannya pada orang lain. Mempelajari dan
mengajarkan AlQur’an mencakup mempelajari dan mengajarkan lafadz-lafadz
Al-Qur’an serta mempelajari dan mengajarkan makna-makna Al-Qur’an. Dalam hadis
tersebut terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi yang
terbaik diantara saudara-saudaranya sesame muslim lainnya, yaitu belajar
Al-Qur’an dan mengajarkannya.[1]
B. Desain materi dan pembelajaran kelas 2
1. Surah al-ma’un
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ
فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ
وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ
فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ
الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ
وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ
Surah al-maa’un terdiri dari tujuh ayat. Surat
al-maa’un termasuk surat makkiyah karena turun sebelum nabi hijrah ke madinah.
Surat al-maa’un turun sesudah surat at-takatsur. Nama al-maa’un diambil dari
ayat ke tujuh. Al-maa’un artinya barang-barang yang berguna. Al- maa’un adalah
surat ke 105. Al-maa’un menjelaskan tanda-tanda orang yang mendustakan agama.
2. Surah
al-fiil
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِاَصْحٰبِ
الْفِيْلِۗ
اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ
وَّاَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا اَبَابِيْلَۙ
تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ
Al-Fiil adalah surat ke 105. Al-Fiil artinya
gajah. Surat al-fiil menceritakan pasukan tentara bergajah dari Yaman. Pasukan
ersebut dipimpin oleh Abrahah.
3. Surah
al-‘Asr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
وَالْعَصْرِۙ
اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ
اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا
الصّٰلِحٰتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ ە وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Surah al – ashr terdir dari tiga ayat. Surat al
– ashr termasuk surat makkiyah. Surat al – ashr turun sesudah surat al –
insyiroh. Nama surat al – ashr diambil dari ayat satu. Arti kalimat al – ashr
adalah berarti masa atau waktu. Al – ashr adalah surat ke 103. Kandungan surat
al – ashr adalah tanda – tanda orang merugi.
4. Surah al- qadr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّا
اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
وَمَا
اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
لَيْلَةُ
الْقَدْرِ ە خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
تَنَزَّلُ
الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
سَلٰمٌ
هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Surat al – qadar terdiri dari lima ayat. Surat
al – qadar termasuk kedalam surat makkiyah. Surat al – qadar diturunkan sesudah
surat abasa. Nama al – qadar diambil dari ayat 1,2,dan 3. Al qadar merupakan
ayat ke 97.
5. Hukum bacaan syamsiyah dan
Qomariyah
a. Alif Lam Syamsiyah
Pembagian lam ta'rif
yang pertama adalah alif lam syamsiyah yang berarti alif lam (ال) yang dirangkai atau bertemu dengan salah satu huruf
syamsiyah. Huruf-huruf lam syamsiah ada 14, yaitu: ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Cara Membacanya
adalah huruf lam tidak dibaca (dileburkan) dan huruf syamsiah setelah lam harus
di tasydid ( ــّـ).
Contohnya الـشَّمْسِيَةُdibaca asyamsiah bukan alsamsiah.
Pada dasarnya huruf
alif yang mengikuti huruf lam tidak berharakat. Namun, jika di awal kalimat
(ibtida’), huruf alif tersebut diberi harakat fathah, tetapi jika di tengah
kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat. Contoh: اَلرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ (Alif lam pertama, berada di awal maka alif
tersebut diberi harakat atas. Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat
dan alifnya tidak diberi harakat.)
Berikut contoh
bacaan alif lam syamsiah
1. ال
Bertemu dengan ت Contohnya: التَّكَاثُرُ Cara bacanya: at-takasur
2. ال
Bertemu dengan ث Contohnya: الثَّاقِبُ Cara bacanya: ats-tsaqib
3. ال
Bertemu dengan د Contohnya: الدِّيْنُ Cara bacanya: ad-din
b. Alif lam Qamariyah
Pembagian lam ta'rif
yang kedua adalah Alif lam syamsiyah yang berarti alif lam (ال) yang dirangkai dengan salah satu huruf qamariyah. Sedangkan
huruf-huruf alif lam qamariah ada 14 yaitu: ا ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي
Cara Membacanya adalah huruf lam di beri sukun
sehingga suaranya jelas. Contohnya الْقَمَرِيَةُdi baca al qamariah
Seperti halnya alif lam syamsiyah, jika di awal
kalimat (ibtida’) huruf alifnya diberi harakat atas, tetapi jika di tengah
kalimat, huruf alifnya tidak diberi harakat. Contoh: اَلْـحَمْدُ للّهِ رَبِّ
الْـعَالَمِينَ(
Alif lam pertama, berada di awal maka alif tersebut diberi harakat atas.
Sedangkan alif lam kedua berada di tengah kalimat dan alifnya tidak diberi
harakat).
Berikut contoh alif lam qamariah:
1. ال
Bertemu dengan ا Contohnya: اْلأَحَCara bacanya: al-ahad
2. ال
Bertemu dengan ب Contohnya: اْلبَصِيْرُ Cara bacanya: al-bashir
3. ال
Bertemu dengan ج Contohnya: اِلجَمَالُ Cara bacanya: al-jamal
Dari penjelasan alif lam syamsiah dan
alif lam qamariah diatas, maka depat
disimpulkan bahwasannya perbedaan keduanya adalah:
·
Syamsiah, Lam nya tidak berharakat sedangkan
Qamariah, Lam nya berharakat sukun
·
Syamsiah, Lam nya tidak dibaca sedangkan
Qamariah, Lam nya dibaca jelas
·
Untuk Syamsiah, Lam dileburkan ke dalam huruf
syamsiyah yang ada sesudahnya sehingga huruf syamsiyah tersebut diberi tasydid.
Sedangkan untuk Qamariah, Karena lam berharakat sukun, maka huruf qamariyah
yang ada sesudahnya tidak diberi tasydid.
6.
Hadis tentang hormat kepada orang tua
رِضَا
اللَّهُ فِى رِضَا الْوَ الِدَيْنِ وَسَخْط اللَّهُ فِى سَخْطَ اْلوَاِلَدَ يْنَِ
Artinya : “Ridha Allah tergantung
ridha orang tua, murka Allah tergantung murka orang tua”. (HR. Tirmizi)
Isi Kandungan Hadits Hormat Kepada Orang
Tua
Ridha Allah adalah ridha orang tua.
Murka
Allah adalah murka orang tua.
Maka
berbuat baiklah kepada kedua orang tua.
Hindarilah perkataan yang dapat
menyakiti hati kedua orang tua.[2]
DAFTAR
PUSTAKA
Kementrian Agama. Buku Siswa Al-Quran
Hadis Untuk Madrasah Ibtidaiyah Kelas 11. Jakarta: Kementrian Agama, n.d.
No comments:
Post a Comment